Friday, August 30, 2013

I'm Not A Freak, I'm Just too Free

Well, hari ini ada hal yang nggak disangka-sangka akan terjadi. Gue, iya gue, blogger pelupa ini, Jadi Ketua OSIS di SMP Tupantara. Gue yakin banyak orang yang mikir gue ga mampu, but I believe that with God's power, I can go through anything, hehehe.
But anyway, berhubungan dengan title post ini. Gue rasa 80%, bukan, 90% orang di SMP Tupantara pasti mikir gue ini freak. Aneh. Gak normal. Ganjil. Dan lain-lain.
Sebenernya gue bukan freak, tapi gue memang terlalu ekspresif. Yah, kata "terlalu" ini memang benar sangat terlalu, maksud gue lu jarang banget pasti ngeliat orang tiba-tiba tangan goyang-goyang gak jelas di depan audience. Yup, very rare. And if you ask many ordinary people, I think they will all say "Never".
Tapi sebenarnya gue goyang-goyang dan gerak-gerak nggak jelas itu supaya menyalurkan stress keluar lewat gerakan fisik. Sayangnya gue lagi nggak ada ide gerakan apa, jadinya yah, freak gitu dah. Sebenarnya gue bisa sih gerakan lain, atau ngomong, atau nulis, bahkan mikir pun bisa. Sayangnya selama ini yang paling gampang dijalanin ya gerakan tangan goyang-goyang nggak jelas itu.
So gue ngomongin ini gara-gara dapat masukan dari seseorang, dan juga masukan dari mata-mata yang memandang pas tangan gue goyang ga jelas. That's why, I will change my bad habit for my organisation. Maksudnya, gue nggak mungkin mau punya ketua OSIS yang demen bergerak nggak jelas, jadi gue mengandaikan anggota OSIS Tupantara mikir dengan cara yang sama. 
Gue rasa Tuhan udah merencanakan semua ini ya, kalau seandainya gue nggak kepilih jadi Ketua OSIS, mungkin gue nggak akan menyadari hal ini sampai dewasa. 
Gue yakin di dunia ini nggak ada yang kebetulan, Tuhan udah punya rencana bahkan saat gue mengetik post ini. Jangan menyerah dan galau wahai manusia-manusia, Tuhan punya rencana terbaik untuk diri anda sekalian! Eh, malah khotbah.
And the last but not least, thank you buat Tuhan yang udah bawa gue sampai ke titik ini, buat keluarga yang selalu support dan memberi masukan, juga buat semua orang yang ada di sekolah. Terutama team gue dan orang-orang yang bener-bener support gue. Thomas Chandra, Adriel Favian, Jeffry Theodore, dan Frieda Aprilia. Thank you so much, I can't describe how much I appreciate your effort.
"Thanks God for today,  give me wisdom and strength for tomorrow onwards. There is no turning back, but I believe Christ is enough for me. "

Thursday, August 22, 2013

Relativity

Hello, people. Akhirnya setelah hampir sebulan blog ini terlantar, gue memiliki passion untuk menulis lagi. Well, maybe since student council president election 2013-2014 at my school is coming up, I have a writing passion, once again, after getting some undeniable facts.
Talk about relativity, gue rasa semua orang itu punya pendapat yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi, karakter dan lain sebagainya; ini yang gue sebut relatif. Termasuk cara ngejudge sesuatu.
Hm, mungkin anda pikir ngejudge itu tindakan yang salah; menurut gue relatif. Kalau ngejudgenya ga pakai sebar-sebar segala sih, itu nggak salah. Contoh, anda sedang kesal dengan seseorang, jangan melampiaskan kekesalan anda di timeline twitter, nanti kalau misalnya ada orang yang merasa gimana? Tambah runyam.
Oh, salah yang merasa? Well, kalau anda di posisi orang itu, mungkin anda akan melakukan hal yang sama. Jadi seperti yang gue bilang tadi, semua itu relatif. Think before you act, peeps!
Terus kalau soal sindir-menyindir, wih, dulu sih gue paling demen yang namanya nyindir orang. Udah berasa jadi orang paling benar sejagat raya deh. Tapi ya, benar tidaknya gue, tentu saja relatif. Mungkin saja bagi gue benar, tapi bisa jadi bagi orang lain gue itu salah. So, as I said, think before you act!
Gue udah kapok banget yang namanya nyindir pas gue ngeliat orang lain berantem cuma gara-gara tweet sindiran. Pertama sih gue biasa aja, tapi berbulan-bulan setelah itu, gue nanya mereka masih temenan atau nggak, mereka bilang nggak jelas.
Langsung terbesit di otak gue, jangan-jangan selama ini gue nyindir seseorang, ternyata ada orang lain yang ngerasa dan nyimpen dendam sama gue. Sejak saat itu gue benar-benar menghindari yang namanya nyindir, soalnya nggak membawa dampak baik bagi segala pihak dan umat.
Kadang pendapat orang tentang suatu pribadi juga berbeda-beda. Contohnya gue. Yang belum kenal gue sih, biasanya mikir gue orangnya gloomy, serius, intinya bikin bulu kuduk berdiri. Udah jelek, gendut, hidup lagi. Bah, tapi gue mah sabodo teuing, ga guna ngurusin penilaian manusia lain. Kalau udah teman dekat, mungkin mereka akan bilang gue itu gila, humoris, suka berbagi dan senang tertawa, hohohoho
Well, penilaian itu nggak salah dan nggak benar juga. Relatif. Kita nggak akan bisa benar-benar tahu apa yang kita nilai, kecuali sesuatu yang kita ciptakan. Karena itu, Tuhan Yesus lah yang paling tahu bagaimana kita sebenarnya.
That's why, jangan berusaha mendapat penilaian bagus di hadapan manusia, tapi haruslah di hadapan Tuhan.
It's not too late to confess our sins, Bro. Holy Bible said if we confess our sins, he is faithful and just and will forgive us our sins and purify us from all unrighteousness. (1 John 1:9)
Tobat dari sindir-menyindir ya kawan, niscaya hidupmu lebih lega, rukun dan tentram. Seperti yang tadi gue bilang, sindir menyindir itu benar-benar nggak membawa dampak baik bagi segala pihak dan umat.
By the way, menurut gue satu-satunya hal yang nggak relatif dan pasti benar ialah kebenaran Firman Tuhan. So don't waste your time, read that Holy Bible and let's talk about HIM !

Kalau ada waktu pas hari Sabtu dan diizinkan pulang agak malam, pergi ke Shoot Church yok, di ruko boulevar hijau blok A3 no. 8, deket-deket Lucky Zone sama Galatia lho. Jam 4 sore, kalau nggak ada yang nganterin bisa hubungi gue via facebook ataupun twitter.
Thank you and God bless you !

Saturday, August 3, 2013

AT LAST

Setelah berminggu-minggu tidak membuka blog terlantar ini, akhirnya gue bisa buka juga.. Sebenarnya bisa dibilang sudah terhitung bulan sejak gue post sesuatu layaknya tulisan seperti ini, tapi ya sudahlah.
Well, hari-hari saat gue nggak menyentuh blog ini diwarnai dengan berbagai event-event yang menarik serta seru layaknya serial TV channel luar alias sinetron kelas kakap. Mulai dari mengurus yang namanya Masa Orientasi Siswa buat adik kelas gue sampai ngurus Latihan Dasar Kemandirian, yang juga buat adik kelas gue.
Oh iya, udah nggak kerasa ternyata gue dan orang-orang seangkatan gue udah kelas 8, yaitu masa pertengahan SMP yang menurut pandangan sekolah dan MENDIKNAS nggak benar-benar penting, dan memang benar. Bisa dibilang masa ini nggak terlalu penting bila dibandingkan dengan kelas 7 dan 9. But anyway, pelajaran dan keseruannya nggak berkurang kok gregetnya, hehehe.
Dan karena sekarang sudah memasuki yang namanya bulan Agustus, dan menurut orang-orang muslim yang adalah agama mayoritas tanah air, udah pasti lebaran telah tiba. Eh, umat beragama lain juga ketimpa berkah 'tak diundang alias libur panjang. So pasti lah ada jadwal jalan-jalan ke tempat mainstream macam Puncak, Bali, Yogyakarta dan lain sebagainya. Well, untuk sebagian orang, ada juga yang cuma duduk di depan komputer mantengin timeline facebook, twitter ataupun blackberry di tangan, melihat orang pada update status "OTW ___" atau "At ___ with ___". Sabar ya bro, paling nggak lu bisa baca ini aja udah syukur banget. 
Gue juga ngebet banget sama yang namanya ketupat. Entah itu memang sudah tradisi saluran pencernaan gue, tapi setiap lebaran selalu aja pengen ketupat, entah itu buatan tetangga ataupun saudara. 
Eh, ngomongin lebaran mulu. Sekarang ubah topik ke adik kelas dah, biar seru. Ini pertama kalinya secara official gue punya adik kelas di SMP, yang pastinya satu angkatan gue juga alami, tapi karena gue bagian dari Kepengurusan OSIS, jadinya gue tahu sedikit lebih banyak daripada orang lain. Well, menurut gue, adik-adik kelas gue semuanya baik -sayangnya sedikit yang benar. If you know what I mean, dan kalau anda membaca post saya yang terdahulu, anda pasti mengerti, hehe.
Tapi menurut gue sih, adik-adik kelas gue tuh, terutama para lelaki, orangnya seru semua buat diajak main dan ngobrol. Udah gitu, terlihat bakat di bidang olahraga pada beberapa orang. Ada juga yang jago komputer dan keterampilan. Matematika juga tampaknya fine-fine aja.
Sayangnya, angkatan kesebelas SMP Tupantara kurang di bahasa Inggris. Tahu dari mana? Wih, tentu saja karena ada agen rahasia yang saya bayar untuk ngestalk kedelapan puluh dua orang itu, eh maksud gue, gara-gara ada tes pemantapan pas LDK, hehe.
Udah gitu berkat otak gue yang encer ini sampai-sampai ngalir keluar dari telinga, gue sampai dua kali salah nyebut nama orang. DUA KALI. Padahal gue tahu mukanya sebelum LDK karena twitter, tapi pas sampe di TKP, gue malah salah nyebut. Malu banget gue, serius. 
Sori kuadrat deh buat lu pada yang gue salah sebut. 
Dan that's it. Sebenarnya masih banyak, tapi badan gue masih pegel-pegel karena LDK, lucu aja, gue tidur duduk bungkuk gitu di bawah AC, hahahaha.
Thank you bros for reading this, and God bless us.