Thursday, August 22, 2013

Relativity

Hello, people. Akhirnya setelah hampir sebulan blog ini terlantar, gue memiliki passion untuk menulis lagi. Well, maybe since student council president election 2013-2014 at my school is coming up, I have a writing passion, once again, after getting some undeniable facts.
Talk about relativity, gue rasa semua orang itu punya pendapat yang berbeda-beda, tergantung dari kondisi, karakter dan lain sebagainya; ini yang gue sebut relatif. Termasuk cara ngejudge sesuatu.
Hm, mungkin anda pikir ngejudge itu tindakan yang salah; menurut gue relatif. Kalau ngejudgenya ga pakai sebar-sebar segala sih, itu nggak salah. Contoh, anda sedang kesal dengan seseorang, jangan melampiaskan kekesalan anda di timeline twitter, nanti kalau misalnya ada orang yang merasa gimana? Tambah runyam.
Oh, salah yang merasa? Well, kalau anda di posisi orang itu, mungkin anda akan melakukan hal yang sama. Jadi seperti yang gue bilang tadi, semua itu relatif. Think before you act, peeps!
Terus kalau soal sindir-menyindir, wih, dulu sih gue paling demen yang namanya nyindir orang. Udah berasa jadi orang paling benar sejagat raya deh. Tapi ya, benar tidaknya gue, tentu saja relatif. Mungkin saja bagi gue benar, tapi bisa jadi bagi orang lain gue itu salah. So, as I said, think before you act!
Gue udah kapok banget yang namanya nyindir pas gue ngeliat orang lain berantem cuma gara-gara tweet sindiran. Pertama sih gue biasa aja, tapi berbulan-bulan setelah itu, gue nanya mereka masih temenan atau nggak, mereka bilang nggak jelas.
Langsung terbesit di otak gue, jangan-jangan selama ini gue nyindir seseorang, ternyata ada orang lain yang ngerasa dan nyimpen dendam sama gue. Sejak saat itu gue benar-benar menghindari yang namanya nyindir, soalnya nggak membawa dampak baik bagi segala pihak dan umat.
Kadang pendapat orang tentang suatu pribadi juga berbeda-beda. Contohnya gue. Yang belum kenal gue sih, biasanya mikir gue orangnya gloomy, serius, intinya bikin bulu kuduk berdiri. Udah jelek, gendut, hidup lagi. Bah, tapi gue mah sabodo teuing, ga guna ngurusin penilaian manusia lain. Kalau udah teman dekat, mungkin mereka akan bilang gue itu gila, humoris, suka berbagi dan senang tertawa, hohohoho
Well, penilaian itu nggak salah dan nggak benar juga. Relatif. Kita nggak akan bisa benar-benar tahu apa yang kita nilai, kecuali sesuatu yang kita ciptakan. Karena itu, Tuhan Yesus lah yang paling tahu bagaimana kita sebenarnya.
That's why, jangan berusaha mendapat penilaian bagus di hadapan manusia, tapi haruslah di hadapan Tuhan.
It's not too late to confess our sins, Bro. Holy Bible said if we confess our sins, he is faithful and just and will forgive us our sins and purify us from all unrighteousness. (1 John 1:9)
Tobat dari sindir-menyindir ya kawan, niscaya hidupmu lebih lega, rukun dan tentram. Seperti yang tadi gue bilang, sindir menyindir itu benar-benar nggak membawa dampak baik bagi segala pihak dan umat.
By the way, menurut gue satu-satunya hal yang nggak relatif dan pasti benar ialah kebenaran Firman Tuhan. So don't waste your time, read that Holy Bible and let's talk about HIM !

Kalau ada waktu pas hari Sabtu dan diizinkan pulang agak malam, pergi ke Shoot Church yok, di ruko boulevar hijau blok A3 no. 8, deket-deket Lucky Zone sama Galatia lho. Jam 4 sore, kalau nggak ada yang nganterin bisa hubungi gue via facebook ataupun twitter.
Thank you and God bless you !

0 comments:

Post a Comment