Wednesday, May 22, 2013

[My Mind] The Whole Problem with The World

Akhirnya gue udah bisa ngepost lagi setelah kemarin-kemarin sibuk nonton film dan baca e-book.. tapi belum selesai. Sekarang gue cuma lagi nggak ada kerjaan saja dan nggak mood nonton ataupun baca.
Kali ini gue mau membicarakan tentang masalah di dunia. Sebenarnya bukan masalahnya, tapi penyebab masalahnya.
Menurut gue, orang-orang itu terbagi dengan berbagai kelompok dan dasar. Ada yang dari pola pikir, ada tindakan, ada sifat dan lain sebagainya.

"The whole problem with the world is that fools and fanatics are always so certain of themselves, and wiser people so full of doubts." - Bertrand Russell

Orang-orang terbagi menjadi dua berdasarkan pola pikirnya. Yaitu orang bodoh/fanatik dan orang bijak. Nah, menurut quote dari Bertrand Russell yang diatas, masalah dengan dunia itu adalah orang-orang bodoh dan fanatik selalu yakin pada dirinya sendiri, dan orang yang lebih bijak selalu penuh dengan keraguan. Menurut gue, pernyataan ini benar-benar tepat. 
Tahukah kalian kenapa orang dibilang bijak? Karena dia sering menyatakan/melakukan sesuatu yang benar. Dan menurut gue, kebenaran itu hanya satu. Maka dari itu, orang bijak pasti penuh keraguan saat bertindak ataupun menyatakan sesuatu.
Sedangkan orang-orang 'bodoh' dan 'fanatik' ini biasanya dibutakan dengan keberadaan sesuatu hal atau ego, jadi mereka selalu yakin untuk menyatakan/melakukan sesuatu dengan seenaknya alias tidak pikir panjang. Bisa dibilang mereka melakukan/menyatakan sesuatu yang mereka anggap baik, tapi salah. Mereka biasanya mementingkan kepentingan sendiri atau kelompok daripada bersama dan selalu ingin dibenarkan.
Kenapa gue pakai tanda kutip? Karena menurut gue nggak semua orang yang dimaksud oleh quote di atas termasuk orang fanatik dan bodoh. Bisa saja mereka dari kalangan orang-orang cerdas atau tidak memilih alias oportunis.
Kita biasanya tidak sadar diri apakah kita itu bijak atau bodoh. Jadi cobalah kalian cari tahu dan tanya pada diri sendiri. Di kelompok manakah aku?
But above all, satu-satunya yang bisa gue jadikan pegangan untuk jadi bijak dalam hidup gue itu tentu saja cuma Tuhan. Dialah yang benar, yang lain tidak tepat sasaran.
Dan ingat, selalu ada perbedaan antara benar dan baik, juga salah dan jahat.

OK, thank you for reading. See you next time and may God bless us.

Saturday, May 18, 2013

[My Mind] Music World: The Mainstreams

Yo semua, sekarang gue mau membicarakan tentang dunia musik. Kalian tahu 'kan kalau musik tuh sekarang sudah merupakan bagian yang sulit terpisahkan dari kehidupan ABG macam kita ini. Nah, gue mau mengulas seputar para pemusik yang mewarnai playlist anak ABG.
Kali ini gue mau membicarakan para pemusik yang sudah umum a.k.a mainstream. Gue yakin 99% dari kalian tahu siapa. Dan gue yakin 99% kalau mereka nggak tahu kalian siapa. Itu kenyataan, jangan sedih. Free pukpuk deh. Hehe.

Gue mulai dari Justin Drew Bieber atau Justin Bieber. Gue yakin banget kalian pada tahu dia siapa. Kalau anak meme apalagi, if you know what I mean.
Menurut gue, dia multi-talent. Tampang bagus. Suara lumayan. Tapi gue nggak suka sama bintang yang satu ini. Bukan karena gue anak meme ya, tapi gue tuh emang pada dasarnya nggak suka genre musik pop or teen pop. R&B sih cukup suka tapi bukan dia yang nge rap.
Terus alasan lain gue nggak suka sama dia tuh karena gue emang anti-mainstream. Mainstream itu nggak salah dan nggak jahat kok, tapi gue cuma males dengar lagu yang hampir semua orang tahu, udah gitu nggak terlalu 'WOW'.
Yang terakhir, gue nggak suka gaya hidupnya sekarang. Dia benar-benar berbeda banget sama pas pertama kali dia muncul. Gue lebih suka dia pas awal-awal karirnya, masih alim. Sekarang udah bad boy, if you know what I mean. So overall, I don't hate him but I don't like him too. Anyway, no offense.

Terus sekarang boyband yang terlahir karena X Factor UK 2010. Yup, apa lagi kalau bukan One Direction a.k.a 1D. Gue yakin kalian semua pada tahu, apalagi anak sekolah gue. Heh..
Menurut gue, suara mereka cocok banget jadi macam boyband gitu. Kenapa? Karena suara mereka pop, nggak terlalu berkarakter juga nggak terlalu unik. Kalau disuruh pilih dari X Factor Indonesia yang mirip, mungkin Mikha. Dia punya suara boyband juga soalnya. Kalau terlalu berkarakter dan unik nanti jadi seperti NU Dimension lagi, tertutup dan kurang maksimal padahal bagus semua, udah beda-beda lagi 'genre' suaranya..
Menurut gue orang-orang yang suka One Direction itu biasanya cuma merhatiin melodinya, liriknya nggak terlalu. Maksud gue, meaning lagunya nggak terlalu dipikirkan. Soalnya menurut gue mereka kurang penghayatan kalau nyanyi. Overall seperti JB, I don't hate them, but I don't like them too. No offense.

Lalu kalau tadi boyband barat, sekarang beralih ke Asia. Well, kalau dari Asia boyband dan girlband dari mana sih yang terkenal? Of course from South Korea. Gue yakin kalian semua tahu, kalau nggak tahu artinya masa sekarang lu bahagia banget. Hehehe.
Boyband dan girlband korea selatan itu fenomenal banget, mereka sudah menjalar di seluruh saluran ABG, terutama ABG alay, labil dan nggak cinta negara sendiri. Tapi bukan artinya fans mereka nggak cinta negara ya.. cuma kiasan. Ngerti 'kan?
Tapi gue tahu perjuangan anggota-anggota boyband dan girlband korea. Mereka biasanya harus jadi trainee selama bertahun-tahun baru bisa debut, benar? Jadi bisa dibilang mereka walau baru debut pasti multi-talent, keren, profesional dan nggak mengecewakan. Gue pas nonton music video mereka mangap bin geleng-geleng. Bikin MV doang masa' ganti pakaian tiga sampai lima kali? Udah gitu sambil ngedance, belom dihitung kalau ada salah. Duit semua itu..
Kalau yang namanya trainee ya, pasti bagus lah suaranya. Paling nggak, suaranya terlatih. Yakin mereka nggak akan lipsync kalau nggak terpaksa, plus sambil ngedance, udah gitu kalau konser mereka doang, pasti bawain banyak lagu gonta-ganti pakaian. Tidak seperti boyband dan girlband Indonesia yang kualitasnya masih benar-benar dibawah standar telinga.
Tapi tetep saja sih, sayang genre mereka kebanyakan bukan favorit gue. Dan muka mereka sulit dibedakan, sipit-sipit semua..
Overall I like them, but their genre is just not mine. So yeah, next time dude. Japan is still my favorite. Oh, no offense.

Dan selesai sudah bagian The Mainstreams ini. Gue memilih The Mainstreams berdasarkan anak-anak sekolah gue ya, jadi gue nggak tahu deh menurut kalian yang mainstream itu apa saja. Dan gue minta maaf karena ada beberapa kata-kata yang melukai fans atau orang yang dibicarakan. Anyway, thanks for reading. God bless us. Salam tiga jari dari gue, macam The Hunger Games.

Friday, May 17, 2013

[Movie Preview] Bridge to Terabithia

OK guys sekarang gue mau ngereview film yang baru-baru ini gue nonton tapi udah keluar dari lama. Sebenarnya dulu gue udah pernah nonton tapi lupa, jadi gue nonton ulang deh. Judulnya Bridge to Terabithia. Film ini dibuat berdasarkan buku dengan judul yang sama. Castnya antara lain Josh HutchersonAnnaSophia RobbRobert PatrickBailee Madison, dan Zooey Deschanel.

Summarynya:
Jesse Aarons trained all summer to become the fastest runner in school, so he's very upset when newcomer Leslie Burke outruns him and everyone else. Despite this and other differences, including that she's rich, he's poor, and she's a city girl, he's a country boy, the two become fast friends. Together, they create Terabithia, a land of monsters, trolls, ogres, and giants and rule as king and queen. This friendship helps Jess cope with the tragedy that makes him realize what Leslie taught him. 

Pertama gue ulas tentang alur ceritanya. Plotnya bagus, gue suka ceritanya. Imajinasi dan dunia nyata itu seperti digabungkan dalam film ini, dan meaningnya juga tertangkap. Bisa dibilang film ini dapat menjadi sumber inspirasi buat orang-orang yang kehilangan arti hidup dan berasa semua nggak ada yang benar di hidup ini. Cerita ini akhir-akhirnya sad but good ending, jadi siapkan tisu ya saat menonton atau mungkin bantal guling. Recommend dari gue, nonton pas malam-malam jadi kerasa emosi ceritanya.

Yang kedua gue mau membicarakan cast-castnya. Gue bilang semua castnya itu benar-benar cocok dan klop sama 'image' yang harus dibentuk. Ekspresi mereka juga benar-benar nyata dan nggak terlihat dibuat-buat. Josh Hutcherson bener-bener pas buat tokoh Jesse satu ini, yaitu agak pengecut tapi sebenarnya pemberani di akhir. AnnaSophia disini benar-benar cocok imagenya sebagai Leslie, agak 'freak' tapi positif, ceria dan terlihat pintar.

Lalu effectnya. Cerita ini 'kan fantasy gitu deh, jadi tentu saja ada effectnya. Gue bilang untuk tahun pembuatannya (2007), efeknya tuh udah bagus banget. Rapi, alami dan nggak berlebihan, tapi juga terasa 'magic'nya.

Terus, tentang soundtracknya. Gue suka semuanya. Timingnya, liriknya, nadanya. Semuanya tepat dan alami. Bahkan setelah gue selesai nonton, gue langsung cari satu album OSTnya. Saat gue dengerin, gue langsung 'jatuh cinta'. Top deh OSTnya.

Overall, I love this movie. Everything is just great. Love the plot, love the cast, love the effect and love the OST. I'll rate this movie 8/10. Semoga dengan preview ini kalian bisa terbantu memilih film yang mau ditonton.

Anyway, thank you for reading. God bless us.

Wednesday, May 15, 2013

Characters of [Fan Fiction Grandchase : Reverse]

Karena kalian mungkin pada nggak tahu Grand Chase itu apa, gue kasih tahu deh pemeran-pemerannya. Biodatanya gue yang buat, tapi ada beberapa yang benar. Mau yang asli silahkan cari di wikipedia, thank you.


Name: Elesis Sieghart
Age: 15
Birth date: September 18th 1997
Likes: Red things, rock and metal songs, hot and spicy food, video games, shounen manga, sport.
Dislikes: Pink things, jazz songs, liars, shoujo manga, sassy people, sweet things and food, math, history.
Hobbies: Playing video game, eating, watching anime, listening to music and songs, basketball.



Name: Zero Zephyrum
Age: 16
Birthdate: March 3rd 1997
Likes: Blues songs, grey and green color, science fiction novel, science and math.
Dislikes: Black Metal songs, shoujo manga, crowd, annoying and noisy people.
Hobbies: Experimenting, reading, sleeping, pondering, basketball.

Monday, May 13, 2013

Fan Fiction [Grand Chase] : Reverse

Genre: School Life, Slice of Life, Romance, Comedy
Language: Indonesia

Chapter 1 Part 1
(posted 5/13/2013)

"Mulai hari ini, aku harus terlihat kuat!" pikir Elesis sambil memasang pin bertuliskan 'Fatal Metal' di dasinya. Penampilan gadis berambut merah ini sangat mencolok, terlebih karena pemakaian seragam sekolah yang asal dan kusut.
"Ele, cepat pergi ke sekolah!" seru seseorang dari arah dapur. Elesis segera mempercepat gerakannya dan segera berlari menuju dapur.
"Ini bekalmu- Hei, ada apa dengan penampilanmu?!" seru ibunya terkejut saat melihat putri satu-satunya berpakaian layaknya berandal cilik.
"Ah, terima kasih!" kata Elesis setelah memasukkan bekalnya ke dalam tasnya, "Aku pergi dulu! Sampai jumpa, Bu!" seraya berlari keluar rumah dengan terburu-buru.
"Ada ribut-ribut apa sih, Bu?" kata adik Elesis bernama Elsword yang baru saja keluar dari kamarnya menggunakan seragam SMP yang baru.
"Yah, mungkin dia hanya terlalu bersemangat. Hari ini adalah hari pertama SMAnya," kata ibunya, "Ngomong-ngomong bukankah kamu juga harus bergegas?"
"Oh iya!" seru Elsword sambil memasukkan bekal ke dalam tasnya, berpamitan dan berlari menuju stasiun kereta menyusul kakaknya. Sejenak rumah itu menjadi hening.
"Dasar.. adik kakak sama saja," gumam Ibunya sambil tertawa kecil, "Mereka mirip sekali denganmu, Elscud.." kata Ibunya pelan seraya memandangi foto seorang pria tiga puluh tahunan berambut merah yang tertawa sambil menggendong seorang bayi perempuan.

-----

"Eh, eh, kau di kelas berapa?" "Di kelas 1-C, kalau lu?" "Kalau aku di..."
Terdengar kasak-kusuk murid baru memenuhi ruang aula. Banyak murid berkumpul di depan papan pengumuman, penasaran kelas mana yang akan mereka tempati.
"Hm... di kelas mana, ya?" pikir Elesis sambil melihat daftar nama murid. Tangannya menelusuri baris demi baris dari daftar itu. Tiba-tiba tangannya bersentuhan dengan seseorang.

Chapter 1 Part 2
(posted 5/15/2013)

"Ah, maaf." gumam Elesis sambil menarik tangannya dengan segera. Sayangnya dia kurang cepat sebelum orang itu menggenggam pergelangan tangannya.
"Kau... Elesis?" kata laki-laki berambut silver kehijauan itu dengan nada agak terkejut.
"...Zero?" kata Elesis dengan nada yang sama terkejutnya. Mereka saling pandang selama beberapa detik sebelum Zero melepas pergelangannya dan angkat bicara.
"Kau.. banyak berubah," gumam Zero dengan nada yang datar, "Seingatku dulu kau sangat.. alim."
"Yah, orang-orang berubah.." kata Elesis pelan sambil mengangkat bahu. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan murid sekolahnya dulu.
"Perubahan tidak terlalu buruk," ujar Zero ringan dengan nada yang masih datar.
"Ngomong-ngomong, kelasmu apa?" tanya Zero sambil menunjuk daftar kelas.
"Hm...." Elesis berpikir sejenak, "...1-A.." jawabnya pelan sambil menunjuk namanya di daftar tersebut.
"Well, artinya kita sekelas. Aku mohon kerja samanya." kata Zero sambil menyisipkan senyum samar itu lagi. Elesis membalasnya dengan mengangguk. Setelah beberapa detik canggung yang hening, Elesis akhirnya tak mampu menahan tawanya.
"Hmph.. hahahaha!"
"Eh? Kenapa kau tertawa?"
"Aku ingat sekali, dulu kau sangat pemalu sampai-sampai bicara pun tidak. Siapa yang paling banyak berubah, hah?" kata Elesis dengan nada yang masih menahan tawa. Zero pun juga ikut tertawa, tapi terkendali.
"Seperti katamu, orang-orang berubah.." kata Zero sambil mengangkat bahu, meniru gaya Elesis tadi.
"Tapi kurasa kau yang lebih banyak berubah. Dulu kau sangat terkesan 'alim' dan diam, sedangkan sekarang," kata Zero sambil menunjuk pakaian Elesis, "Memakai seragam dengan benar pun tidak."
"Uhh.. aku 'kan hanya mau merubah penampilan saja.." jawab Elesis dengan agak lesu.
"Haha.. tidak apa-apa. Cukup cocok.." ujar Zero sambil menepuk-nepuk kepala Elesis.
"Cocok dengan kepribadianmu."
"Apa maksudmu dengan kepribadianku?!" kata Elesis dengan nada agak marah. Zero pun tertawa lagi dengan masih terkendali dan menepuk-nepuk kepalanya. Elesis memasang wajah cemberut dan tiba tiba terdengar suara pemberitahuan, "Bagi murid baru dipersilahkan untuk masuk ke aula dan duduk di tempat yang telah disediakan, terima kasih."
"Ah.. kita sepertinya harus segera duduk." kata Zero pelan.
"Ya, ayo cepat." ujar Elesis dengan sama pelannya seraya berjalan ke arah kumpulan kursi diikuti Zero.


"...Elesis?" kata seseorang yang masih berdiri di depan papan pengumuman itu.

Saturday, May 11, 2013

I'm Not Afraid

Yo semua, kali ini gue mau membicarakan tentang pikiran gue yang tiba-tiba muncul saat gue dengerin lagu Eminem berjudul "Not Afraid" secara ajaib bagaikan sihir. Nih cek deh music videonya.


Liriknya silahkan cek di sini.
Gue suka lagu-lagu seperti ini. Nggak cuma melodinya yang enak didengar, tapi juga memiliki meaning yang bagus. Yah, mungkin pengertian, maksud dan tujuan lagu ini berbeda-beda untuk tiap orang. Ada yang bilang ini dibuat tentang Eminem nggak takut sama Illuminati, ada yang bilang tentang Eminem yang udah bebas dari ketergantungan narkoba dan lain sebagainya. Tapi sekarang gue bukan membahas itu, gue mau membahas tentang arti lagu ini bagi para pendengar, dan dalam kasus ini, bagi diri gue sendiri.
Menurut gue, lagu ini seperti menguatkan dan meyakinkan kita bahwa kita tuh nggak sendiri. Pasti ada seseorang yang akan selalu berada di samping kita untuk menghadapi "musuh" kita. "Musuh" yang gue maksud di sini adalah godaan atau hal-hal negatif dalam hidup ini, misalnya narkoba, seks, rasisme, bullying dan lain-lain. Dan menurut pendapat gue, seseorang itu adalah Tuhan. Beda pendapat? Silahkan simpan sendiri, atau buat post sendiri di blog. Be creative!
Lagu ini juga memberitahu supaya kita jangan takut berubah menjadi lebih baik. Banyak orang nggak mau berubah karena takut mereka akan keluar dari "zona nyaman". Gue kasih tahu sekali lagi, perubahan itu nggak semuanya buruk. Lu bisa jadi diri lu sendiri, tapi kalau bisa berubah jadi lebih baik, kenapa tidak?
Banyak orang/account di sosial media menulis, "Orang yang mencintaimu tidak akan memintamu berubah karena dia mencintaimu apa adanya", blablabla intinya sama. Tapi menurut gue itu cuma pendapat orang-orang yang nggak mau mendengarkan pendapat pasangannya. Maksud gue, memangnya nggak boleh apa meminta orang yang lu cintai berubah lebih baik? Itu bukan berarti lu nggak suka sama dia, 'kan?
Terus ada hal lain yang gue dapet dari lagu ini, yaitu jangan biarkan orang lain menutup kebebasanmu berkreasi dan berpendapat. Jangan down cuma karena orang-orang di sekitar lu ngejudge lu, apalagi cuma karena masalah nilai. Ingat, keahlian, kecerdasan dan masa depan tidak bisa ditentukan dengan angka. Gue yakin, lu sebenarnya bisa berubah jadi lebih baik. Bungkam mulut mereka dengan membalas dendam di kesempatan selanjutnya!

Nah, sekian pembicaraan gue kali ini. Terima kasih sudah baca kalimat ini, karena gue yakin sebagian besar, atau semua orang yang baca ini pasti malas banget baca artikel di atas.
OK, as always, God bless us, don't stop believing in yourself and God!

Friday, May 10, 2013

NYAN CAT, The Best Torture Video Of All Time!

Sekarang gue mau membicarakan tentang video penyiksaan terbaik sepanjang masa. Ya, gelar ini jatuh kepada nyan cat. Ini nih yang gue maksud nyancat.


Mungkin kalau dilihat sekilas, nyan cat itu sudah masuk kategori imut dan anak kecil banget deh. Dan juga kalau dilihat lagi seperti mengingatkan kita pada masa-masa game pixel berwarna-warni.

Tapi, kenapa bisa gue memasukkan kucing terbang berjejak pelangi ini ke dalam kategori "penyiksaan"? Tentu saja yang gue bicarakan bukan video nyan cat sembarangan. Yang gue bicarakan sekarang adalah nyan cat yang telah "terbang" selama sepuluh jam penuh! Maksud gue, coba bayangkan kau menonton kucing bertubuh cupcake dan meninggalkan jejak pelangi sambil mendengar lagu dengan lirik "nyan nyan nyan nyan" selama sepuluh jam tanpa henti.
Gue menemukan video keramat itu saat gue surfing di Youtube. Pas itu gue lagi nonton "Kids/Teens/Elders React to..." dan disana mereka menghadirkan Nyan Cat di kategori Kids. Setelah gue nonton, langsung saja gue mencari informasi dan bukti videonya. Dan ternyata, benar-benar real. Ada orang yang mengupload video nyancat selama sepuluh jam penuh... gue nggak bisa bayangin seberapa tidak ada kerjaannya orang itu. Yah, walaupun dia kemungkinan besar tidak tinggal di Indonesia dan negara berkoneksi terbelakang lainnya.
Penasaran sama video yang gue bicarakan? Nih nih gue kasih liat.


Silahkan nonton sampai puas ngeliatin tuh kucing terbang nggak sampai-sampai. Menurut gue kucing kue ini seperti melambangkan nafsu, mimpi dan keinginan manusia yang tidak bisa terpenuhi sejauh apapun dan sebesar apapun usahanya sehingga mencapai level dimana kita sebut "ketololan". Jadi contohnya kita melihat perkembangan keinginan seseorang. Nah, setelah satu keinginan tersampaikan, pasti muncul lagi keinginan-keinginan baru yang lebih tinggi. Makanya orang-orang yang ingin menyamai Tuhan itu gue anggap udah seperti Nyan Cat yang terbang seumur hidupnya. Sejauh apapun mereka terbang, mereka nggak akan bisa sampai ke situ. Maksud gue, nggak mungkin lu bisa sampai ke tempat yang sebenarnya tidak ada. Seperti Nyan Cat, mereka akhirnya hanya akan "terbang" tanpa tujuan yang jelas dan akhirnya terlupakan. 

Anyway, masih bingung kenapa gue kasih gelar "The Best Torture Video of All Time"? Coba deh lu nonton video di atas, setengah jam saja tanpa pergi dan melihat hal lain. Hanya menonton video itu. Gue yakin, lu akan merasakan tekanan batin yang kuat dan mungkin saja lu bisa pusing saat melihat ke sekitar. Makanya kalau disuruh membuat orang mengaku atau memberitahu informasi secara paksa, misalnya seperti di kepolisian, mending daripada lu gebrak-gebrak meja dan menodongkan pistol lebih baik perlihatkan video ini, atau paling tidak nyalakan suaranya, terus lu tinggal. Gue yakin cepat atau lambat dia pasti nyerah.

OK, sekian post gue sekarang. Thanks sudah baca, God bless us. Nyan nyan nyan... 

Dumb Ways To Die

Dumb ways to die.. so many dumb ways to die~
Yo, all. Bertemu lagi setelah beberapa hari belum update post dan apapun, soalnya lagi nggak sempat. Atau sebenarnya sih, ketiduran mulu pas mau post jadi ga bisa.
Hm? Oh, bingung maksud judulnya apa? Itu sebenarnya bagian dari lagu iklan di Australia.
Check this out, guys.

Jadi itu sebenarnya iklan keselamatan, terutama kereta api. Lagunya stuck di otak gue sejak kemaren nonton Teens React to Dumb Ways to Die..
Check this video, ok?

Sekarang kalian tahu 'kan gue sebenarnya ngapain aja di Youtube. Yup, gue tuh nge browsing react seperti itu, pewdiepie dan banyak lagi. Seru lho, dan mungkin sekali kalian cari, kalian bisa ketagihan macam gue ini.

Anyway, let's go to the main point. Sesuai judulnya, gue akan membicarakan cara-cara dan penyebab bodoh untuk mati. Tentu saja menurut opini gue, jadi silahkan simpan opinimu untuk dirimu sendiri, atau mungkin buat post sendiri di blog mu sendiri. Jadi orang kreatif ya...

Menurut gue, cara paling konyol dan bodoh untuk mati itu bukan kecerobohan, tapi niat. Yup, dengan kata lain bunuh diri. Bunuh diri adalah tindakan paling tidak masuk akal di dunia setelah Hawa makan buah kuldi. C'mon! Banyak orang bayar sampai ratusan juta cuma untuk bertahan hidup 3 bulan, lah tapi ada juga orang yang mau menghabiskan nyawanya sendiri cuma karena cinta ditampar sebelah pipi alias diselingkuhin.
Orang-orang yang macam gini kurang motivasi hidup. Mungkin saja tuh mereka nggak punya orang yang dipercaya, atau mungkin satu-satunya orang yang mereka percayalah penyebab keadaan mereka seperti itu. Gue yakin banget mereka ini kurang dekat dengan Tuhan. Maksud gue, nggak mungkin orang yang udah tahu motivasi paling utama dan benar di hidup ini bisa mikir bunuh diri tanpa diperintahkan sama yang diatas sendiri.
Walaupun sebenarnya sih ya, dulu gue mungkin HAMPIR masuk ke kategori orang-orang "bodoh" tersebut. Kenapa gue pakai tanda kutip? Karena ada juga orang pintar menurut pandangan dunia bunuh diri, makanya gue kasih tanda kutip. Gue, sebelum akhirnya menyadari peranan Tuhan di hidup gue, HAMPIR saja memutuskan untuk bunuh diri. Yah biasalah, silahkan baca post yang lama untuk lebih jelasnya.

Cara paling konyol untuk mati yang menduduki posisi kedua adalah kecerobohan, seperti video-video di atas. 'Kan lucu, misalnya lu lagi sibuk main handphone, biasa, pendekatan sama gebetan. Eh tiba-tiba lu nggak sengaja nyebrang jalan tanpa menengok kanan kiri, lalu bam! ditabrak oleh truk di final destination yang berkecepatan tinggi. Tiba-tiba semua menjadi slow motion, kaca-kaca secara dramatis pecah dan handphone lu beterbangan tapi nggak jatuh-jatuh juga. Terus tubuh lu jatuh ke tanah dengan bunyi yang sangat keras disusul oleh bunyi rem dari si truk yang memekakan telinga. Seketika pandangan mu menggelap lalu.... ok stop. Ini sudah terlalu mirip novel.

Cara ketiga paling konyol? Nggak ada sih menurut gue, karena gue bilang kalau lu mati dengan dibunuh, artinya anda luar biasa! Gue mau mati dengan cara dibunuh, apalagi sama psikopat.

Anyway thanks udah baca sampai sini, atau paling nggak baca kalimat ini. God bless us dan selamat menjalani hidup!

Wednesday, May 1, 2013

I Was Wrong..

Hari ini gue baru saja kasih surat panggilan ke orang tua, tepatnya ke nyokap alias mama gue.
Gue kira dia biasa aja reaksinya. Gue kira dia tahu keadaan gue dan ketidaksukaan gue sama beberapa pelajaran. Dan gue kira dia bisa ngerti cara gue belajar kayak gimana. Tapi ternyata gue salah. LOL
Memang manusia nggak bisa ditebak ya. Mungkin karena dia udah biasa nilai gue bagus, jadinya dia kecewa berat pas nilai gue tiba-tiba turun. Mungkin dia memang terlalu sibuk sama dua anak lain yang masih kecil. Mungkin dia pikir gue nggak perlu motivasi apa-apa. Yah, ini semua hanya kata 'mungkin'. Tapi bagi gue tampaknya memang benar. 
Gue nggak butuh disogok buat dapet nilai bagus. Gue cuma butuh paling nggak dipuji atau diberi senyum gitu pas gue kasih tahu nilai gue. Memang sih pasti dia udah biasa sama nilai bagus itu, jadinya merasa gue nggak perlu motivasi dari dia lagi.
Mungkin gue memang harus cari pacar di sekolah gue ya. Supaya paling nggak kehadiran dia bisa bikin gue semangat sekolah. Mungkin gue harus minta orang tua gue kasih sesuatu kalau nilai gue bagus, supaya semangat dapet nilai bagus. Mungkin gue harus bikin seseorang yang pintar musuh gue, supaya gue punya keinginan untuk mengalahkannya. Semua tetek bengek itu kayaknya gue harus jalani, demi bikin orang tua gue nggak kecewa.
Anggota keluarga gue memang banyak, tapi nggak ada yang benar-benar dekat sama gue. Kalau dipikir-pikir, gue nggak punya orang yang dekat banget sih. Nggak ada satupun orang yang bisa gue ajak curhat di dunia nyata. Paling-paling cuma teman dunia maya.
Bisa dibilang gue memang orangnya nggak bisa setia di satu grup. Gue tuh sukanya bebas, jalan-jalan dari orang ke orang. Jadi nggak ada yang dekat sama gue. Orang-orang yang paling dekat sekarang mungkin hanya anak alumni SD angkatan gue.
Gue sebenarnya nggak peduli sama nilai, tapi orang-orang sekitar gue menekan gue untuk peduli. Untuk sedih karena itu. Untuk takut karena itu. Padahal pikiran gue dari dulu, nilai cuma angka dan huruf, nggak akan bisa nentuin masa depan gue.
Mungkin jalan pikiran gue salah. Tapi gue akan tetap konsisten. Gue nggak mau jadi tukang ingat abis itu dilupakan lagi. Nggak ada poinnya. Gue mau setiap hal yang diajarkan ke gue itu berarti.

Sekian post gue, thanks udah baca. God bless you.

Regards,

Selavyera M.

My Mind and Life NOW

At last... this is the 30th post!
Sekarang gue mau ngebicarain tentang pikiran dan kepribadian gue. Mungkin sebagian dari kalian yang baca blog gue mikir kalau gue tuh orangnya abstrak. Ya iya lah abstrak, postnya aja isinya kebanyakan nggak jelas dan memang random gitu. Tapi apa boleh buat, gue buat artikel dan post seperti ini tuh berdasarkan mood dan inspirasi. Begitu juga dengan nasib cerita gue yang masih bersambung itu. Sebenarnya udah ada lanjutannya, tapi gue males ngepost nya. Rasanya seperti ada yang kurang kalau gue post sekarang.
Banyak yang nanya gue tuh sebenarnya orang seperti apa. Karena kadang gue bisa berubah kepribadian gitu. Dan kadang cara bicara dan bahasa gue beda-beda juga. Ada yang seperti pelawak, profesor, penulis, pembicara, politikus dan lain-lain. Sebenarnya jalan pikiran gue simple kok. Cuma jarang yang punya saja.
Gue berpikir itu biasanya ganti-ganti posisi. Jadi sebelum gue bicara dan komentar tentang sebuah masalah, gue membayangkan dulu gimana pikiran gue kalau ada di posisi mereka. Makanya gue dibilang dewasa, padahal sebenarnya gue cuma hati-hati. Gue berusaha mengerti keadaan setiap orang, makanya secara garis besar nggak ada yang benar-benar gue benci ataupun suka. Ada kelebihan dan kekurangannya juga.
Oh, penasaran apa kekurangan dan kelebihannya cara pikiran gue?
Kelebihannya gue bisa adaptasi sekitar dengan baik. Gue juga bisa tahu garis besar pikiran seseorang. Gue cukup sensitif terhadap orang lain, dan gue mungkin bisa memberi pendapat yang paling bijak dan adil.
Kekurangannya gue nggak bisa benar-benar jadi dekat dengan siapapun. Gue juga kadang bisa melukai atau merugikan diri gue sendiri.
Orang bingung karena gue bisa berubah-ubah personalitynya. Maksudnya, gue kadang serius banget, kadang bercanda, kadang aneh, kadang nggak tanggap. Padahal sebenarnya gue berperilaku sesuai keadaan. Kalau waktunya bercanda, gue bercanda. Tapi kalau serius, ya gue harus serius. Kalau gue lagi nggak tanggap, artinya gue sedang ada di dunia lain alias sibuk dengan pikiran sendiri. Jangan diajak bicara.
Gue orangnya loyal, jadi jangan sekali-sekali menyerahkan tugas keuangan buat gue. Gue nggak akan bisa nagih utang orang...
Pikiran gue lima puluh persen isinya mimpi dan bayangan. Jadi bisa dibilang gue itu pemimpi.
Kalau ditanya bagian paling besar dari kehidupan gue apa, gue akan jawab seni musik. Lebih spesifik lagi piano, musik dan lagu. Tanpa itu, mungkin gue akan sangat labil, bisa jadi berakhir autis. Gue nggak bercanda, karena bisa jadi kehidupan gue terselamatkan karena sebuah lagu.
Dan... mungkin di mata beberapa orang gue orangnya jahat, suka ngatur-ngatur, dingin, tukang marah dll. Tapi, gue seperti itu juga demi kepentingan bersama. Gue nggak pernah ngatur orang untuk mengikuti keinginan pribadi gue.
Sebenarnya gue jarang marah. Mungkin karena image gue yang udah seram jadinya setiap lirikan mata dan cara bicara gue yang tajam membuat orang berpikir gue marah.
Banyak orang bilang kelebihan gue banyak. Itu bukan kelebihan yang gue miliki sendirinya, itu semua karena gue diberkati sama Tuhan. Sebenarnya orang-orang yang bilang gitu juga punya kelebihan, tapi mungkin berbeda dengan gue. Lagipula appearance alias penampilan gue 'kan kurang kalau nggak bisa dibilang jelek. Gue mengakui, dan gue bersyukur. Kalau gue nggak seperti ini, gue yakin pasti pikiran, sifat dan kehidupan gue nggak akan seperti sekarang.

OK, sekian post yang ini. Terima kasih sudah baca, God bless us.

Sincerely,

Selavyera M.

Opini Tentang Sistem Pelajaran

Akhirnya setelah terdelay selama beberapa hari akhirnya gue bisa post juga.
Ngomong-ngomong, gue mau membicarakan tentang topik yang selalu hangat bagi seluruh murid yang sekolah. Yak, pelajaran. 
Apakah lu termasuk orang yang merasa nilai pelajaran itu penting banget? Apa lu nggak terlalu peduli nilai lu jelek atau nggak? Atau lu sebenarnya nggak mau peduli banget tapi terpaksa peduli karena tekanan sekitar?
Gue dan hampir semua murid sepertinya masuk ke kategori ketiga.
Post ini ditunjukkan untuk orang tua dan guru, karena gue mau menjelaskan perasaan dan keadaan psikologis siswa-siswi di masa-masa sekarang dengan bahasa dan opini gue sendiri.
Sebagai anak sekaligus murid di Indonesia, kami diharuskan untuk mendapat nilai yang bagus di semua bidang. Gue ulangi, semua bidang.
Tahukah orang tua dan guru kalau sebenarnya kami berusaha mendapat nilai bagus supaya tidak dimarahi, ditekan dan dipandang sebelah mata? Kami takut kalian akan kecewa kalau membandingkan nilai kami. Kami takut kalian akan marah kalau melihat rapor kami. Kami takut kalian akan menjudge kami dengan seenaknya begitu melihat nilai kami yang turun. Kami TAKUT.
Kalian seharusnya mengerti, karena gue yakin hampir semua dari kalian pernah sekolah. 
Tapi, sebagian dari kalian menganggap kami semua sama. Yang penting untuk kalian adalah citra kalian tidak tercemar. Benar, 'kan?
Bukankah sebagian dari kalian berperilaku seperti ini;
Anak-anak yang nilainya bagus begitu nilainya turun, kalian langsung menjudge kami seenaknya.
Anak-anak yang nilainya kurang semakin kalian tekan dengan omongan-omongan yang melukai hati.
Sadarkah kalian?
Pernahkah terbesit di pikiran kalian, sebenarnya apa gunanya pelajaran hapalan yang diajarkan pada kami? Kami menghapal mati-matian untuk sekedar angka dan huruf di kertas. Setelah selesai, kami langsung melupakannya. Apa poin yang didapat? Tidak ada.
Kami sebenarnya ingin sistem belajar yang mengembangkan bakat yang ada pada kami, bukannya menutupi kekurangan kami. Kami ingin ilmu yang berguna permanen di kehidupan, bukan hapalan tak berarti yang akan hilang diterpa angin.
Sebagian dari kalian mem-blacklist semua anak yang nilainya kurang dan berperilaku buruk, padahal yang kami inginkan adalah kalian bertindak untuk mengubah kami. Bukan semakin menekan kami dan membandingkan kami dengan orang lain.
Semua anak berbeda! Bakat yang kami miliki tidak sama. Syukurlah kalau ada dari kami yang pandai menghapal, tapi bagaimana dengan nasib anak yang sulit? Bagaimana kalau ada sebagian dari kami yang berpikir dengan logika dan menghitung? Dengan kreativitas dan insting?
Apa gunanya penyanyi masa depan mempelajari sejarah, padahal dia tidak akan pernah menggunakannya?
Apa gunanya pengusaha teknologi sukses dua puluh tahun nanti mempelajari seni musik, walaupun sebenarnya tidak perlu?
Kenapa kalian tidak mengarahkan kami ke profesi yang benar sejak dini berdasarkan bakat dan minat, bukannya semakin membuat kami bingung dengan pelajaran yang bertambah setiap saat?
Kami masih belum dewasa, karena itu kami butuh kehadiran kalian untuk menuntun kami. Kami ingin menjadi orang yang kreatif, bukan mesin fotokopi.
Kalian mengajar kami untuk menjadi seperti kalian, bukan? Mengikuti jejak kalian.
Guru IPS mengajar murid untuk menjadi guru IPS. Guru B.Indo mengajar murid untuk menjadi guru B.Indo.
Mungkin ada sebagian dari kami yang akan menjadi seperti kalian, tapi itu hanya sebagian kecil.
Kami memiliki mimpi yang berbeda-beda, tujuan hidup yang berbeda-beda dan bakat yang berbeda-beda.
Kami ingin kalian membantu kami mencari tahu dan mendalaminya! Bukan mencari kekurangan kami dan mendalaminya. 
Kalau si A jago menyanyi tapi kurang di biologi, beri dia les menyanyi, bukannya les biologi. Kalau dia semakin mendalami bidang menyanyi, di masa depan dia juga tidak memerlukan ilmu biologi karena dia bidangnya bernyanyi.

Sekian opini gue, terima kasih sudah membaca. God bless us.

Regards,

Selavyera M.