Saturday, April 20, 2013

[Music Review] Simple Plan

OK, gue kali ini nge post dengan bahasa indonesia karena post lalu sudah bahasa inggris. Tapi ada slangnya boleh kali ya..
Ngomong-ngomong di post ini gue mau nge review band alternative rock yang satu ini, namanya Simple Plan. Ini alternative rock band pertama gue, dan gue langsung suka sama genre itu karena band ini.
Nah, alasan gue suka sama lagu-lagunya itu ada tiga.

Pertama, karena nggak semua lagunya bercerita tentang cinta. Lagu-lagunya ada yang bercerita tentang perasaan pada orang tua, pada orang-orang sekitar dan lain sebagainya. Jadi, band ini juga jadi salah satu yang membuktikan kalau lagu bagus tuh nggak semuanya tentang cinta.
Kedua, karena kualitas suara dan lagunya itu terbukti bagus. Lagunya enak dan santai tapi liriknya juga meaningful.
Ketiga, lagu-lagu mereka nggak berunsur hal kasar macam lagu-lagu sekarang, dan gue cukup kecewa karena lagu-lagu sekarang tuh ya gitu-gitu saja. Kalau bukan love song, ya break up song.

Lagu mereka yang pertama kali gue dengar itu judulnya "Welcome to My Life".
Lirik lagu yang satu ini benar-benar mencerminkan kehidupan gue dari kelas 3 sampe 5 SD. Dulu tuh kehidupan gue seperti falling apart gitu. Yah, biasa lah, masalah-masalah bermunculan. Tapi itu masa lalu, jadi gue nggak mau ungkit-ungkit lagi.
Lagu yang satu ini juga tampaknya mencerminkan orang yang udah putus asa karena orang disekitarnya nggak ngerti dirinya atau mengkhianatinya. Nggak ada juga yang menolong, dan sering pakai "topeng".
Nilai plusnya sih lagunya itu nggak bercerita tentang love break up story etc. yang sudah mainstream dan bosenin, tapi bercerita tentang kehidupan orang yang sedang desperate banget untuk menjalani kehidupan.
Dan.. lagu ini real menurut gue, terutama untuk orang-orang yang pernah dibully/broken home. Kadang orang-orang melihat gue kehidupannya senang-senang terus, padahal mereka nggak tahu gimana keadaan gue sebenarnya.

Terus lagu kedua yang gue suka judulnya "Perfect".
Ini lagu bercerita tentang anak yang tertekan karena orang tua biasanya sering menuntut banyak, walaupun di spesialkan untuk ayah karena tampaknya di barat kebanyakan yang menuntut itu ayah. Gue juga nggak tahu jelasnya. 
Lagu ini juga nyadarin gue kalau orang-orang sekitar gue nggak "perfect". Gue sering melihat temen-temen gue tertekan banget cuma karena nilai, takut orang tuanya marah karena nilai turun dll. Sebenarnya apa yang dicari dari nilai? Gue cuma tahu kalau beberapa orang tua banyak yang ngomongin nilai dan prestasi anak dsb. Yang paling menyakitkan untuk anak itu kalau sudah dibanding-bandingkan. Memangnya enak ya dibanding-bandingkan? Setiap anak minat dan bakatnya berbeda. Huruf dan angka itu nggak bisa mengukur bakat dan kepintaran!

Itu sih top 2 lagu SP yang ada di playlist gue secara permanen. Thanks udah baca guys, atau mungkin nge scroll sampai sini. God bless.

Sincerely,

Selavyera M.

0 comments:

Post a Comment